Forosla.com - Saham-saham syariah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir sebagai solusi bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam untuk berinvestasi sesuai prinsip syariah. Berikut ulasan saham syariah dan rekomendasi 30 daftar saham syariah terbaik yang bisa dijadikan pilihan investasi bebas haram dan riba.
Apa Itu Saham Syariah?
Saham syariah sebenarnya mirip dengan saham konvensional.
Bedanya, selain halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), konteks syariah
sendiri mengacu pada kegiatan sirka atau musyarakah, yaitu penyertaan modal
dengan hak bagi hasil usaha.
Bentuk investasi syariat ini menerapkan sistem syari'at yang
tidak bertentangan atau bertentangan dengan syariat dan aturan Islam. Selain
itu, cara penanganan saham syariah adalah dengan menggunakan Sistem Syariah
Online Trading (SOTS) dan memiliki mekanisme perdagangan yang berbeda dengan
sistem tradisional.
Baca Juga : Apa itu Growth Investing dan Strateginya
Standar Saham Syariah
Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada dua
jenis saham syariah yang diakui di pasar modal Indonesia, dan keduanya tercatat
di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau tidak. Keduanya merupakan saham yang telah
memenuhi kriteria pemilihan saham syariah dan saham yang tercatat sebagai saham
syariah oleh perusahaan publik (emiten).
Standar saham syariah yang berlaku saat ini di Indonesia
setidaknya harus memenuhi dua hal, yaitu dari segi kegiatan usaha dan rasio
keuangan.
1. Kegiatan Bisnis yang Sah
Suatu saham dikatakan syariah jika kegiatan usaha yang
dilakukan perusahaan tidak bertentangan dengan prinsip syariah Islam. Dengan
kata lain, mekanisme jual beli saham tidak boleh menyimpang dari syariah Islam,
antara lain:
- Mengandung unsur ketidakpastian (gharar) atau perjudian (maysir), seperti asuransi tradisional.
- Mengandung unsur riba, seperti bank berbasis bunga dan perusahaan pembiayaan.
- Mengandung unsur suap dan monopoli.
- Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan atau menyediakan barang/jasa yang dilarang. Misalnya, perdagangan tidak disertai dengan penyerahan barang dan jasa secara langsung, atau dengan penawaran dan permintaan palsu, untuk penjualan dan pembelian minuman keras, obat-obatan, prostitusi dan hal-hal yang merugikan lainnya.
2. Rasio Keuangan Syariah
Standar saham yang tergolong sah juga dapat dilihat dari
rasio keuangannya. Bagi emiten, total utang atas dasar bunga tidak lebih dari
45 persen dari total aset. Kemudian, total pendapatan yang diambil dari bunga
atau jenis pendapatan non halal lainnya tidak boleh melebihi 10 persen dari
total pendapatan operasional (revenue).
Jumlah Saham Syariah
Selain pengembangan pasar modal, upaya pemerintah untuk
meningkatkan budaya keuangan di bidang investasi syariah juga menunjukkan tren
positif. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah saham syariah setiap
tahunnya.
Menurut laporan OJK, jumlah saham yang sah pada periode
kedua tahun 2021 mencapai 503 saham. Jumlah ini meningkat lebih dari 15 persen
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang berjumlah 436 lembar
saham.
Angka ini juga menunjukkan peningkatan yang stabil pada
saham-saham syariah dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, jumlah saham sah pada
periode kedua tercatat sebanyak 375 saham, kemudian 407 saham sah pada 2018,
dan 435 saham sah pada 2019.
Indeks Saham Syariah
Indeks Saham Syariah Compliant sengaja dibuat untuk
mengkategorikan berbagai jenis saham yang mengusung prinsip Syariah Islam.
Misinya adalah memantau kinerja saham-saham syariah yang tercatat di BEI dan
tercatat dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang dikeluarkan oleh OJK.
Saat ini ada empat indeks saham syariah yang tercatat di
pasar modal Indonesia, yaitu Jakarta Islamic Index (JII), IDX-MES BUMN 17,
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70
Index). . Berikut ulasannya:
1. Jakarta Islamic Index (JII)
JII merupakan indeks saham Syariah pertama di Indonesia yang
diluncurkan di pasar modal pada tahun 2000. Komponen JII terdiri dari 30 daftar
saham Syariah paling likuid yang dipilih dari 60 saham lainnya berdasarkan
peringkat rata-rata pasar tertinggi kapitalisasi selama setahun terakhir di
BEI.
2. IDX-MES BUMN 17
Seperti namanya, IDX-MES BUMN 17 adalah indeks pilihan yang
mengukur harga 17 emiten saham syariah perusahaan milik negara (BUMN)
berdasarkan likuiditas, kapitalisasi pasar dan fundamental perusahaan terbaik.
Indikator ini merupakan hasil kerjasama BEI dengan Masyarakat Ekonomi Islam
(MES).
3. Jakarta Islamic Index 70 (JII 70)
Indeks Saham Syariah yang diluncurkan pada Mei 2018, terdiri
dari 70 saham syariah paling likuid yang tercatat di BEI. JII 70 komponen dari
150 saham dipilih berdasarkan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi
4. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
ISSI merupakan parameter utama kinerja pasar saham syariah
Indonesia yang pertama kali diluncurkan pada Mei 2011. Berbeda dengan indeks
lainnya, komponen ISSI tidak lolos seleksi saham syariah yang dimiliki BEI.
Indeks gabungan saham-saham syariah ini diseleksi ulang dua kali setahun dengan
mempertimbangkan rata-rata kapitalisasi pasar.
Daftar Saham Syariah
Mengacu pada valuasi indeks saham syariah yang diterbitkan
pada 28 Juni 2022, ada 477 daftar saham syariah yang masuk dalam perhitungan
ISSI untuk periode Juli hingga November 2022.
Ringkasnya, berikut adalah daftar 30 saham syariah teratas
tahun 2022 yang masuk JII periode Juli hingga November 2022 yang bisa dijadikan
rekomendasi investasi ilegal dan bebas riba bagi calon investor.
- Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS)
- Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO)
- Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)
- Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
- Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
- Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK)
- Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
- Irajaya Swasimpada TBC. (meremas)
- Pareto Pacific Tbk (BRPT)
- Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
- XL Axiata Tbk. (Kecuali)
- Harum Energi Tbk. (HRUM)
- Vale Indonesia Tbk . (INCO)
- Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
- Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP)
- Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP)
- Indo Tambangraya Mega Tbk. (ITMG)
- Kalbe Farma Tbk. (KLBF)
- Merdeka Copper Gold Tbk. (medis)
- Mitra Keluarga KaryaSehat Tepek. (Mika)
- Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN)
- Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
- Buket Asam Tbk. (PTBA)
- Surya Citra Media Tbk. (SCMA)
- Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)
- Timah Tbk. (TIN)
- Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA)
- United Tractors Tbk. (UNTR)
- Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
- Wijaya Karya (Persero) Tbk. (wika)
Demikian ulasan saham syariah dan rekomendasi 30 daftar
saham syariah terbaik tahun 2022 yang bisa Anda pilih untuk investasi bebas
dari haram dan riba.