Forosla.com - Dalam membangun sebuah perusahaan atau perusahaan, modal sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan bisnis. Namun, tidak semua pengusaha memiliki modal yang cukup untuk membangun perusahaan, sehingga diperlukan pinjaman uang dari pihak lain, seperti investor atau bank.
Salah satu alternatif pembiayaan usaha yang biasa digunakan
oleh para pengusaha adalah kredit perbankan, misalnya kredit investasi. Kredit
investasi merupakan program pembiayaan yang biasanya difasilitasi oleh banyak
bank di Indonesia bagi para pengusaha yang ingin mengembangkan usahanya.
Jika Anda juga salah satu orang yang ingin membuka usaha dan
membutuhkan modal untuk mewujudkannya, Anda juga bisa menawarkan kredit
investasi sebagai pilihan.
Namun, sebelum menghitung jumlah kredit investasi yang
diperlukan dan menyerahkannya ke bank, pelajari dulu apa itu kredit investasi,
fungsi dan contohnya. Dengan cara ini, Anda dapat mengajukan dan memperoleh
pembiayaan secara efektif dan efisien.
Pengertian Kredit Investasi
Pada dasarnya, kredit investasi adalah pinjaman yang
diberikan bank kepada nasabah yang ingin mengembangkan usahanya. Jenis kredit
ini biasanya berlangsung untuk jangka menengah hingga panjang, tergantung
kesepakatan yang dicapai kedua belah pihak.
Jangka waktu pengembalian pinjaman ini disebut dengan
istilah. Setiap bank biasanya menawarkan jangka waktu yang berbeda-beda,
tergantung dari kemauan peminjam serta besarnya pinjaman. Beberapa menawarkan
jangka waktu 10 atau bahkan 20 tahun.
Jika peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman sesuai
dengan kesepakatan, akan diterapkan masa tenggang pembayaran, yang biasanya
berlangsung selama 4 tahun.
Kredit investasi adalah pinjaman yang bisa didapatkan oleh
siapa saja, baik itu usaha kecil, kecil, menengah maupun besar. Pengusaha
biasanya menggunakan kredit investasi untuk membeli aset yang sesuai dengan
kebutuhan bisnis. Misalnya, pembelian properti atau peralatan produksi untuk
keperluan bisnis.
Fungsi Kredit Investasi
Jika Anda adalah perwakilan bisnis yang ingin mengembangkan
usaha kecil atau kecil, Anda dapat menggunakan fasilitas yang disebut
micro-investment trust. Kredit investasi mikro adalah pembiayaan yang ditujukan
bagi usaha kecil untuk mengembangkan usahanya.
Bank biasanya menawarkan program tersebut kepada pelaku
usaha yang tidak mampu membuka usaha yang kompleks. Dengan pembiayaan ini,
masyarakat yang ingin membuka usaha kecil-kecilan tetap bisa mendapatkan
pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhannya dengan cara mencicil.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa fungsi kredit
investasi adalah sebagai sarana untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat
Indonesia yang ingin membangun usaha atau usaha baru dan memperoleh modal
dengan lebih mudah.
Siapapun yang bekerja sebagai perwakilan komersial bisa
mendapatkan dana untuk membuka usaha baru, mengembangkan usaha yang sudah ada,
atau meningkatkan status usaha yang sudah ada agar lebih berkembang.
Hal ini merupakan salah satu upaya perbankan di Indonesia
untuk memberikan kemudahan akses keuangan dan sejalan dengan program pemerintah
untuk meningkatkan jumlah usaha kecil dan menengah di Indonesia. Pendanaan ini
diharapkan dapat mendorong sistem perekonomian Indonesia ke arah yang lebih
baik sehingga dapat meningkatkan penerimaan negara.
Karakteristik Kredit Investasi
Secara umum, ada banyak program pembiayaan yang ditawarkan
oleh bank. Oleh karena itu, bagi yang ingin mengajukan pinjaman perlu
mengetahui ciri-ciri kredit investasi agar mudah untuk mengidentifikasinya. Apa
saja ciri-cirinya? Cek penjelasan berikut.
1. Termasuk Program Pemerintah
Kredit investasi merupakan pinjaman alternatif kepada pelaku
usaha atau pengusaha yang disesuaikan dengan program pemerintah. Program ini
bertujuan untuk mengembangkan kuantitas dan kualitas usaha kecil agar dapat
terus berkembang.
2. Mendapat Pengawasan dari Bank Indonesia
Karena terintegrasi dengan program pemerintah dan pembiayaan
yang diberikan juga untuk memenuhi kebutuhan investasi seluruh pelaku usaha,
maka proses kredit investasi harus diawasi langsung oleh Bank Indonesia. Dengan
demikian, nasabah dapat mengajukan pinjaman dengan aman.
3. Bersifat Produktif
Sesuai dengan tujuannya untuk memenuhi kebutuhan badan usaha
atau perusahaan negara, kredit investasi ini dilakukan secara produktif.
Artinya pinjaman kepada kreditur harus digunakan untuk meningkatkan
produktivitas usaha atau perusahaan.
Contoh Kredit Investasi
Ada banyak contoh kredit investasi yang bisa dijadikan
pedoman dalam mengajukan pinjaman. Contoh kredit investasi adalah beberapa
jenis pinjaman yang biasanya ditawarkan sebagai berikut.
1. Pembelian Aset Bisnis Baru
Kredit investasi dapat digunakan untuk membeli aset yang
dibutuhkan perusahaan. Harta yang dimaksud antara lain tempat yang layak untuk
digunakan sebagai tempat usaha. Anda dapat mengajukan pinjaman untuk membeli
atau menyewa aset.
2. Renovasi Tempat Kerja
Jika Anda sudah memiliki usaha atau bisnis yang baru memulai
dan membutuhkan tempat kerja yang lebih kaya, kredit investasi adalah salah
satu solusi yang bisa Anda manfaatkan. Selain membeli tempat kerja, Anda juga
bisa merenovasi tempat kerja agar perusahaan lebih nyaman dalam menjalankan
aktivitas bisnis.
3. Membeli Mesin Usaha
Peralatan yang biasa digunakan untuk produksi biasanya
membutuhkan perawatan atau perawatan yang baik agar fungsinya tidak cepat
rusak. Jika Anda membutuhkan dana untuk perawatan atau bahkan pembelian mesin
bisnis baru, Anda dapat memanfaatkan pinjaman ini untuk membeli mesin tersebut.
4. Membangun Pabrik Baru
Dengan mendirikan pabrik atau cabang usaha baru di tempat
lain, perusahaan akan lebih produktif. Namun, hal ini tentunya membutuhkan
modal yang tidak sedikit sehingga Anda bisa menggunakan fasilitas kredit
investasi untuk melakukannya.
Cara Menghitung Kebutuhan Kredit Investasi
Sebelum mengajukan pinjaman atau kredit investasi, Anda
harus terlebih dahulu menghitung perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk
keperluan bisnis. Dengan cara ini, Anda tidak akan membuang-buang uang yang
Anda pinjam untuk hal-hal yang tidak perlu.
1. Menetapkan Tujuan
Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum mengajukan
kredit investasi adalah menentukan dengan jelas tujuan pinjaman atau pembiayaan
tersebut. Jika Anda tidak memiliki tujuan yang jelas, akan sulit bagi pihak
bank untuk mengabulkan permohonan pinjaman Anda.
2. Studi Kelayakan
Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah melakukan
studi kelayakan, yaitu menghitung berapa banyak yang dapat Anda bayarkan untuk
membayar premi. Hal ini penting agar cicilan Anda ke bank berjalan lancar
hingga pinjaman lunas.
3. Ketahui Batas Kredit Anda
Selain menetapkan tujuan dan mengukur kelayakan secara
jelas, Anda juga perlu mengetahui nominal limit kredit yang ditetapkan oleh
bank. Jika biaya yang akan Anda pinjam melebihi limit yang diberikan oleh bank,
Anda perlu menghitung biaya kebutuhan kredit investasi agar sesuai dengan limit
tersebut.
4. Bandingkan Dengan Bank Lain
Hindari mengambil keputusan untuk mengajukan pinjaman hanya
dari satu bank. Pelajari tentang proses dan fasilitas pinjaman dari berbagai
bank sehingga Anda bisa mendapatkan dana dan fasilitas pinjaman yang optimal
untuk memastikan kelancaran bisnis Anda.
5. Mekanisme Pembayaran
Sebelum melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan, pastikan
Anda memahami mekanisme pembayaran yang akan dilakukan nantinya. Hal ini sangat
penting untuk diketahui agar proses cicilan tidak menyimpang dari rencana
pinjaman atau pelunasan yang telah dibuat sebelumnya.
6. Risiko
Selain melihat aspek nominal pinjaman dan keuntungan yang
ditawarkan bank, juga mempelajari potensi risiko yang mungkin timbul selama dan
setelah pelaksanaan proses aplikasi pinjaman. Hal ini diperlukan agar Anda
terhindar dari berbagai risiko kerugian dan dapat mengantisipasi hal-hal yang
mungkin terjadi di kemudian hari.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu kredit investasi,
fungsi, ciri-ciri dan contohnya. Pada dasarnya kredit investasi merupakan
program pembiayaan yang tidak hanya membantu pengusaha dalam mengembangkan
usahanya, tetapi juga negara dalam meningkatkan sistem perekonomian.