Forosla.com - Dalam berinvestasi, investor perlu memahami terlebih dahulu instrumen investasi apa yang paling menjanjikan dan apa karakteristiknya. Hal ini penting untuk diketahui agar investor bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal dan terhindar dari risiko kerugian.
Saham merupakan salah satu sarana investasi yang menjanjikan return yang tinggi. Oleh karena itu, tidak sedikit investor pemula yang mencoba terjun ke dunia saham dan memperkaya portofolio investasi mereka dengan alat ini.
Penting untuk diketahui bahwa saham merupakan instrumen yang bisa dimainkan dalam jangka menengah hingga panjang (medium-long term). Artinya investor perlu melakukan investasi dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
Menurut para ahli, ada banyak hal yang harus dipahami sebelum berinvestasi di pasar saham. Dari daftar saham yang cocok untuk dibeli investor pemula, harga saham yang rendah, likuiditas, hingga volatilitas. Karena itulah banyak investor pemula yang mencari rekomendasi saham yang bisa dibeli agar terhindar dari kerugian.
Rekomendasi Saham Untuk Pemula
Jika Anda seorang investor pemula dan ingin berinvestasi langsung dengan membuka rekening saham, penting bagi Anda untuk mengetahui atau membiasakan diri dengan jenis-jenis saham yang akan dibeli karena membeli saham sama dengan membeli perusahaan.
Oleh karena itu, Anda harus mengetahui terlebih dahulu bisnis apa yang dijalankan perusahaan, apa catatan dasarnya, seberapa besar tingkat likuiditasnya, dan seberapa baik citra perusahaan di mata publik atau pasar saham.
Investor dapat memutuskan saham mana yang akan dibeli dari 700 saham di bursa dengan menggunakan pemeringkatan saham yang dilakukan bursa, seperti saham LQ45, IDX30 atau Kompas 100 dan indeks lainnya. Beberapa dari peringkat saham ini berada di bawah pengawasan, baik dari segi sejarah yang mendasarinya dan tingkat likuiditasnya.
Sedangkan dalam pemilihan saham, investor dapat melakukannya dari atas ke bawah sehingga dapat memilih sektor atau industri pilihannya, kemudian membandingkan sektor tersebut sebelum membelinya.
Misalnya, beberapa sektor tertentu adalah TLKM, ISAT, EXCL, dan FREN. Kemudian keempat sektor tersebut dibandingkan untuk melihat saham mana yang memiliki harga termurah, namun memiliki pertumbuhan terbesar dan termasuk dalam indeks LQ.
Saat memilih saham, para ahli menyarankan investor pemula untuk memilih saham lini pertama atau saham teratas di sektornya, seperti ASII di sektor otomotif, TLKM di sektor telekomunikasi, BBRI di sektor perbankan, atau PGAS di sektor energi.
Baca Juga : Tips Mudah Bermain Saham Bagi Pemula
5 Daftar Saham Yang Cocok Untuk Pemula
Saham merupakan salah satu jenis investasi yang memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan. Dalam dunia saham dikenal istilah multibagger, yakni saham-saham yang berpotensi menawarkan banyak keuntungan bagi investor. Namun, masih banyak investor pemula yang kesulitan memilih saham yang akan dibeli.
Jika Anda salah satunya, berikut adalah daftar saham yang cocok untuk dibeli pemula.
1. Bank Negara Indonesia (BBNI)
Salah satu saham terbaik yang cocok untuk dibeli investor pemula adalah BBNI yang merupakan salah satu perusahaan milik negara yang merupakan salah satu saham blue-chip papan atas di Indonesia.
Saham PT Bank Negara Indonesia diharapkan mampu menghasilkan keuntungan yang menjanjikan seiring dengan kemampuan emiten untuk mempertahankan kinerjanya. Bahkan, sepanjang tahun 2021, realisasi investasi perusahaan ini juga cukup memuaskan.
Sejak pandemi, BNI harus melakukan restrukturisasi kredit nasabah. Meski berisiko, program ini telah menunjukkan kinerja yang baik sehingga pada saat ditutup pada Juni 2021, nilai restrukturisasi kredit lebih kecil dari nilai pada Desember 2020.
Kebijakan ini diharapkan mampu membawa perbaikan ekonomi dan memudahkan nasabah dalam mengembalikan pinjaman sehingga BNI dapat mengarahkannya melalui berbagai program strategis. Anda bisa membeli saham BBNI dengan harga Rp 670.000 per lot saham.
2. Global Mediacom (BMTR)
Daftar rekomendasi saham untuk pemula berikut ini adalah BMTR atau Global Mediacom yang merupakan perusahaan yang menaungi banyak perusahaan besar dan ternama lainnya. Dari RCTI, Global TV, MNC TV, hingga Okezone. Tak hanya di dunia pertelevisian dan media, perusahaan ini juga rajin mengembangkan aplikasi media online berbasis langganan dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa contoh aplikasi terkenal antara lain Roov dan Vision.
Investor besar seperti Lo Kheng Hong juga menaikkan saham PT Global Mediacom Tbk. Hal ini mengingat kinerja impresif yang ditunjukkan induk perusahaan, PT Media Nusantara Citra.
Sebagai contoh, perseroan berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 1,9 triliun pada kuartal III 2021. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp 700 miliar dibandingkan kuartal sebelumnya dan meningkat 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Untuk mendapatkan stake BMTR ini, Anda hanya perlu merogoh kocek hingga Rp 26 ribu per lot. Wah, kan?
Baca Juga : Perbedaan Saham dan Obligasi Yang Wajib Kalian Ketahui
3. Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS)
Perusahaan ini bergerak dalam bidang pengiriman bahan bakar fosil khususnya batubara. Oleh karena itu, potensi komersialnya akan meningkat jika permintaan global akan batu bara meningkat.
Pada April 2011, MBSS tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan harga Rp 1.600 per lot. Namun, harganya turun menjadi Rp221 dan kembali meningkat setelah investor terkenal Lo Kheng Hong membeli sahamnya pada 2016.
Banyak investor populer di Indonesia yang menganggap saham ini sebagai salah satu jenis investasi yang cocok untuk dibeli, baik oleh investor pemula maupun investor besar. Hal ini dikarenakan valuasi MBSS yang relatif murah dengan nilai buku Rp 1.200 per saham.
4. Petrosea(PTRO)
Anak perusahaan PT Indika Energy (INDY) ini bergerak di bidang penyediaan jasa infrastruktur pertambangan, khususnya ekstraksi minyak di Indonesia. Saham PTRO terus menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun 2021.
INDY sendiri memiliki lebih dari 704 juta saham di PTRO atau 69,80 persen dari seluruh aset. Untuk mendapatkannya, Anda hanya perlu merogoh kocek Rp 200.000 per lot.
5. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Selain BBNI, saham sektor perbankan lain yang cocok untuk pemula adalah BBRI. Sebagai salah satu bank terbaik di Indonesia, Bank BBRI terus berkembang dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp575 triliun dan jumlah nasabah serta kreditur yang tersebar di seluruh Indonesia.
Inilah yang menjadikan BBRI sebagai bank saham terbaik dengan potensi jangka panjang. Di tengah pandemi COVID-19, kinerja BRI tetap positif dengan mencatatkan laba sebesar Rp19 triliun sepanjang tahun 2021.
Baca Juga : Cara Daftar Aplikasi Naik NH Korindo Sekuritas Terbaru